Berbeda halnya dengan para ulama yang memiliki predikat 'pewaris para nabi'.
Mereka benar-benar potret manusia luar biasa dalam mengelola hidupnya, terutama dalam manage waktunya, sehingga setiap detik waktu yang ia miliki akan berbuah selaksa manfaat.
Setiap relung-relung hidup mereka senantiasa memancarkan sejuta kebaikan.
Dalam benak mereka, seluruh bentuk kebaikan berpangkal dari waktu.
Barangsiapa yang menyia- nyiakannya, maka ia tak akan pernah menuai kebaikan.
Dalam buku ini, Syaikh Abdul Fattah mencoba mengetengahkan pernik-pernik kehidupan para ulama, terutama dari sisi manajemen waktu mereka yang begitu mengagumkan.
Mereka benar-benar mengoptimalkan waktu mereka untuk ilmu. Saat makan, berjalan dan mandi pun mereka masih sempat mendalami berbagai ilmu.
Bahkan, saat ajal menjemput, ada di antara mereka yang masih membahas berbagai masalah agama.
Membaca kitab ini kita diajak untuk mencontoh keteladanan para orang - orang shalih (salafush shalih) dalam memaknai waktu.
Dedikasi, disiplin, dan komitmen mereka dalam mengelola waktu berhasil membuahkan karya-karya monumental serta menjadi rujukan lintas generasi sepanjang masa.